Dalam beberapa pekan terakhir, konsumen yang memperhatikan detail label produk mungkin menemukan peringatan Prop 65 pada salah satu produk bumbu makanan yang dipasarkan di wilayah California, Amerika Serikat. Label ini sering memicu pertanyaan: Apa Arti Prop 65 ? Apakah produk tersebut berbahaya? Atau sekadar mematuhi peraturan lokal?
Untuk memahami hal ini, penting bagi konsumen mengenali konteks dari regulasi tersebut dan kenapa satu produk bisa menampilkannya, sementara produk lain tidak.
Prop 65: Regulasi dengan Ambang Sensitivitas Tinggi
Prop 65 adalah peraturan yang diberlakukan negara bagian California sejak tahun 1986. Tujuannya adalah memberi informasi kepada publik jika sebuah produk mengandung bahan tertentu yang secara ilmiah dikaitkan dengan potensi risiko kesehatan, seperti kanker atau gangguan reproduksi.
Namun yang sering terlewat dari pembahasan publik adalah bahwa ambang batas yang digunakan oleh Prop 65 sangat rendah bahkan jauh lebih ketat dibandingkan standar badan regulasi lain seperti FDA di Amerika Serikat atau BPOM di Indonesia. Ini berarti, produk yang dinyatakan aman oleh lembaga-lembaga tersebut bisa tetap dikenai label Prop 65 jika dijual di California, meskipun kandungannya sangat kecil dan tidak menimbulkan risiko nyata dalam konsumsi normal.

Kandungan Alami Bisa Terkena Label
Beberapa produk, khususnya yang menggunakan bahan alami seperti rempah-rempah akar (bawang, kunyit, jahe, dan sejenisnya) serta rempah lain seperti lada, cabai, cengkeh dll, memiliki kemungkinan untuk terdeteksi mengandung unsur tertentu yang berasal dari tanah, seperti jejak logam alami.
Produk bumbu yang diketahui menggunakan lebih dari 70% rempah akar termasuk dalam kategori ini. Karena sifat bahan bakunya yang langsung berasal dari alam, jejak tersebut mungkin ada dalam jumlah sangat kecil cukup untuk masuk ke dalam cakupan Prop 65, walaupun tidak membahayakan.
Label = Transparansi, Bukan Bahaya
Munculnya label Prop 65 pada produk bukan selalu berarti bahwa produk tersebut berisiko tinggi, tetapi bisa mencerminkan keputusan produsen untuk bersikap transparan dan mematuhi regulasi lokal dengan cermat.
Menariknya, tidak semua produk yang memenuhi syarat untuk mencantumkan label Prop 65 akhirnya menampilkannya. Dalam banyak kasus, produsen bisa memilih strategi hukum berbeda baik karena menilai kadar kandungan masih dalam batas aman atau karena mengambil pendekatan lain dalam pengelolaan risiko.
Apa arti Prop 65 sebenarnya bukan sekadar soal ada atau tidaknya label, karena produk sejenis tanpa label pun belum tentu bebas dari kandungan yang sama. Bisa jadi, perbedaannya hanya terletak pada strategi kepatuhan dan pendekatan hukum terhadap regulasi setempat.
Baca juga : Mengapa Ada Peringatan California pada Kemasan Bumbu?
FAQ (Berdasarkan Google)
1. Apakah produk dengan label Prop 65 aman dikonsumsi?
Ya, selama dikonsumsi dalam batas wajar. Label ini lebih pada peringatan hukum, bukan berarti produk otomatis berbahaya.
2. Mengapa banyak produk makanan diberi label Prop 65?
Karena mungkin mengandung bahan kimia dalam daftar Prop 65, walau kadarnya sangat kecil dan alami.
3. Apakah BPOM dan Prop 65 punya standar yang sama?
Tidak. Prop 65 jauh lebih ketat dibanding BPOM atau lembaga internasional lain seperti WHO dan FDA.
4. Apakah Bamboe Indonesia menjual produk berbahaya?
Tidak. Produk Bamboe telah lulus BPOM dan mengikuti standar internasional. Label Prop 65 hanya berlaku di wilayah California.
5. Bagaimana saya tahu jika produk Prop 65 aman?
Periksa informasi dari produsen, cari ulasan terpercaya, dan lihat apakah produk memenuhi regulasi nasional seperti BPOM.
Artikel diatas adalah artikel SEO dan ditulis oleh penulis lepas sebagai sumber informasi umum. PT Bamboe Indonesia tidak memberikan jaminan atas keakuratan, kecukupan, atau keandalan informasi yang terkandung dalam artikel ini. Bila ada informasi yang tidak tepat mohon memberikan info ke : GRADIN Digital Agency
Hubungi Kami :
Bamboe Indonesia
Jl.Kedondong no.23, Surabaya.
60262 Jawa Timur – Indonesia
P: +62 31 3715247 , +62 31 3715743
E: [email protected]